Followers

Visitors

blog-indonesia.com
   

Buku Authentic Happiness berisi deskripsi bagaimana menciptakan kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Selama ini, pandangan yang dominan menganggap kebahagiaan adalah kondisi yang sangat personal, dan karenanya, sangat subjektif. Bila ini benar, jelas semua upaya membahas kebahagiaan secara ilmiah dan objektif adalah sia-sia.

Namun, benarkah demikian? Tidak adakah cara ilmiah untuk mengukur dan menumbuhkan kebahagiaan yang bisa dimanfaatkan semua orang? Anda akan kecewa bila mencoba mencari jawabannya dalam psikologi pada umumnya. Karena, yang berkuasa di sana adalah psikologi patogenis—psikologi yang melulu membicarakan penyakit. Psikologi semacam ini dapat pula disebut psikologi negatif, karena berkutat pada sisi-negatif manusia. Paling banter, psikologi jenis ini hanya menawarkan penanggulangan masalah-masalah kejiwaan. Padahal, manusia tidak hanya sekadar butuh terbebas dari permasalahan. Manusia juga butuh mengisi kehidupannya dengan kebahagiaan. Adakah psikologi jenis lain yang menjawab harapan ini? Martin Seligman, seorang psikolog pakar studi optimisme, memelopori revolusi dalam bidang psikologi melalui gerakan Psikologi Positif. Berlawanan dengan psikologi negatif, sains baru ini mengarahkan perhatiannya pada kekuatan dan kebajikan manusia, mengembangkan potensi-potensi ini sehingga membuahkan kebahagiaan yang autentik dan berkelanjutan.

Dalam buku yang bergaya populer ini, Seligman memperkenalkan kepada Anda prinsip-prinsip dasar Psikologi Positif, ciri-ciri kebahagiaan yang autentik, dan faktor-faktor pendukungnya. Dengan metode-metode praktis yang disertakannya, Anda dapat segera menerapkan temuan-temuan terbaru dari sains kebahagiaan untuk mengukur dan menumbuhkembangkan kebahagiaan dalam hidup Anda. Siapa pun Anda, baik Anda yang meminati bidang psikologi maupun yang awam, buku ini akan mengubah pandangan hidup Anda: kebahagiaan adalah hak setiap manusia. Dengan demikian, buku ini menghadirkan sebuah masa depan yang cerah bagi kebahagiaan manusia

0 comments

Post a Comment